Senin, 13 Maret 2017

fakta dan keunikan kota banyuwangi

10 Fakta dan Keunikan Yang Kamu Dapatkan Jika Kamu Berkunjung Ke Kota Banyuwangi Part 1

The Sunrise of Java, Yah benar sekali, banyuwangi memiliki sebutan demikian karena banyuwangi merupakan tempat pertama di pulau jawa yang menikmati pancaran sinar matahari di pagi hari. Disaat kota-kota lain di jawa masih gelap, banyuwangi adalah kota yang pertama kali di sinari cahaya matahari pagi untuk menyambut awal hari dengan keindahan kota yang dimilikinya.

Itu adalah salah satu fakta dan keunikan yang ada di banyuwangi yang bisa kita nikmati di awal kita membuka hari yang baru, tetapi masih banyak fakta dan keunikan yang dimiliki kota seribu gandrung ini, antara lain adalah :

1. Menyandang Sebutan Banyuwangi Kota Santet

Yah benar apa adanya tentang sebutan itu, kota banyuwangi dahulu menyandang julukan tersebut karena santet dan unsur klenik yang ada di kota cantik ini dulu sangatlah kental dan terbilang sudah biasa bagi masyarakat banyuwangi. 



Masyarakat banyuwangi tentu tidak akan melupakan tragedi pada tahun 1998, yaitu tragedi pembantaian ratusan orang dukun yang menyebarkan santet untuk membunuh semua orang alim dan mahsyur yang ada di banyuwangi dengan menggunakan pasukan "ninja". target yang banyak di incar adalah guru ngaji, kyai, imam masjid dan orang-orang yang di anggap berpengaruh di desarnya.

Tetapi lepas dari tragedi kelam itu banyuwangi mulai beranjak menatap kehidupan yang lebih modern dan sedikit demi sedikit perlaham mulai hilang dan memudar di kalangan masyarakat banyuwangi. tentu untuk sekarang banyuwangi sudah berubah wajah menjadi kota yang dikenal oleh dunia sebagai salah satu kota termaju pembangunannya dan menjadi salah satu kota wisata terbaik yang ada di indonesia.

2. Banyuwangi Memiliki Tempat Terangker di Indonesia

Di Banyuwangi ada tempat yang sangat terkenal dan sudah banyak di ketahui oleh kebanyakan masyarakat indonesia karena keangkerannya yaitu "ALAS PURWO"



Sebutan tempat terangker di indoensia memang pantas di santang oleh alas purwo, karena banyak orang supranatural yang mengakui bahwa tempat itu adalah tempat paling menyeramkan di indonesia dengan berbagai energi gaibnya.

Konon katanya jika ada yang masuk kesana dan tersesat maka bisa dipastikan tidak akan bisa kembali menemukan jalan pulang, dan katanya juga dilarang mengambil benda-benda apa saja dari sana untuk di bawa keluar meskipun hanya setangkai bunga, jika tidak ingin hidupnya sengsara.

Banyak yang bercerita bahwa disana ada banyak orang bersemedi di goa goa tebing batu untuk mendapatkan ilmu. bukan hanya hitungan hari tetapi bersemedi hingga hitungan tahun dengan tidak makan dan minum ataupun bepindah tempat. Tetapi dari banyak cerita itu banyak sekali yang penasaran dan mencari tahu dan mengjelajahi tempat itu untuk di suguhkan kepada orang banyak lewat acara media TV yang berbau gaib (Mister Tuk*l / Masih D*nia Lain dll)

3. Banyuwangi Memiliki Puluhan Tempat Wisata Alam Dan Ada Yang Mendunia.

Tidak diragukan lagi Wisata Alam di Banyuwangi sangatlah banyak, mulai dari air terjun, laut, hingga peninggalan bersejarah lainnya. tetapi dari semua itu banyuwangi memiliki tempat wisata alam yang dinamakan pantai "PLENGKUNG".



Pantai Plengkung memiliki ombak yang sangat terkenal di kalangan peselancar dunia. ombak pantai pelengkung menyabet gelar ombak terbaik nomor dua di dunia setelah ombah hawai.

Ombak pantai pelengkung bisa mencapai ketinggian 6 meter dengan garis ombak yang sangat panjang. ribuan peselancar berdatangan kesana setiap tahunnya untuk medapatan sensari ombak terbaik yang dimiliki oleh banyuwangi tersebut.

4. Kuliner Khas dan Unik Banyuwangi Yang Gak Bisa Dilewatkan Oleh Lidah

Ke Banyuwangi jika tidak mencicipin masakan khas banyuwangi rasanya kurang pas. puluhan masakan khas yang berasal dari banyuwangi sangatlah terkenal di kota kota lain, terbukti dengan banyaknya warung masakan banyuwangi yang ada di luar kota banyuwangi. banyuwangi terkenal dengan masakan uniknya. sebut saja rujak soto dan pecel rawon.



Rujak Soto jika di dengar namanya dan membayangkannya jika masyarakat luar banyuwangi mungkin akan sangat aneh. makan rujak dengan disiram soto, tetapi jika belum merasakan sensasi kelezatannya kurang pas jika kalian hanya membayangkannya.

Tetapi masakan banyuwangi bukan hanya itu saja, ada yang sangat dikenal dan khas dari kota banyuwangi yaitu Sego Tempong, Pecel Pitik, Ayam pedas khas banyuwangi, Sego Cawuk, Sego Janganan dll.

Untuk mendapatkan rasa dari makanan khas kota banyuwangi itu anda tidak perlu susah susah mencari, karena di pinggir jalan kota banyuwangi banyak tempat makan yang menyediakan menu khas banyuwangi tersebut.

5. Banyuwangi Memiliki Suku Asli dan Bahasa Asli sendiri.

Meskipun di kota banyuwangi memiliki beragam penduduk mulai dari suku madura, tionghoa, mandar, arab, ataupun bali, banyuwangi memiliki suku asli dan memiliki bahasa asli banyuwangi.

Suku asli banyuwangi yaitu suku "Osing". suku osing adalah salah satu suku yang ada di pulau jawa. dan suku osing memiliki bahasa yang disebut bahasa osing. suku osing yang masih asli bisa kita jumpai di kawasar giri dan glagah.



Bahasa suku osing adalah salah satu bahasa tertua di pulau jawa. banyuwangi sangat bangga memiliki bahasa sendiri, terlihat dengan mengenalkannya bahasa ini di setiap sekolah sekolah dasar agar generasi banyuwangi mampu berbicara bahasa asli banyuwangi dengan baik

cara membuat nasi cawuk

Cara memasak Nasi Cawuk Makanan Khas Banyuwangi


Babatpost.com – Cara memasak Nasi Cawuk Makanan Khas Banyuwangi, Sedang pergi ke Banyuwangi untu berwisata, yap Kota ini menyimpan banyak sekali wisata alam yang mungkin berbeda dengan kota – kota lain yang ada di Pulai Jawa. Ada Pantai, Air terjun sampai dengan savana atau padang rumput yang indah. Berwisata alam ini ternyata lebih menguras stamina dari pada wisata – wisata lainnya karena biasanya kita berjalan kaki untuk menikmatinya. Setelah capai yang paling oke adalah makan.
baca juga : Beberapa makanan Khas Banyuwangi yang layak dicoba
Sembari berwisata tak ada salahnya sekalian mencoba Makanan Khas Banyuwangi yang bernama Nasi Cawuk atau sego cawuk ini. Memiliki rasa pedas matnap cocok sekali di nikmati ketika pertu keroncongan dan badan agak capai. Namun apa yang terjadi ketika anda kangen dengan rasa nasi ini ketika berada dirumah. Jangan khawatir berikut cara memasak Nasi Cawuk Makanan Khas Banyuwangi ini.
Bahan-bahan untuk kuah :
Air
Wadung
Belimbing wuluh
Penyedap rasa
Garam
Ikan teri/ lemuru
Daun pisang iris segi empat kecil untuk alas ikan teri
Bahan-bahan untuk acar mentimun :
Mentimun
Kelapa parut buang kulitnya
Bawang putih 4 siung
Bawang merah 4 siung
Cabe besar dan kecil masing-masing 3 buah, jika anda menyukai pedas bias ditambahkan secukupnya
Kacang cina goreng
Minyak untuk menggoreng bahan-bahan
Bahan untuk membuat sambal :
Cabe kecil 5 buah atau sesuai selera
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Cara Membuat Masakan Sego Cawuk Yang Mantapp :
  • Kukus ikan teri yang sudah di tata di atas daun pisang sampai matang dan tata dalam wadah.
  • Goreng gula tanpa minyak dan buat seperti caramel, setelah bewarna hitam kecoklatan tambahkan air, kemudian beri irisan belimbing wuluh, wadung, garam dan penyedap rasa. Biarkan kuah sampai mendidih dan matang. Setelah kuah matang, tuangkan kuah ke dalam wadah yang berisi ikan teri.
  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe kecil, kacang goring. Kemudian semua bahan-bahan di goreng sampai matang. Masukan parutan kelapa, tambahkan air dan masukkan irisan mentimun yang dirajang kecil-kecil. Aduk sampai rata, dan tunngu sampai semua bahan matang, dan taruh dalam wadah yang telah disiapkan.
  • Untuk membuat sambal dengan cara haluskan cabe kecil, garam, gula, dan tambahkan penyedap rasa, setelah halus tempatkan di wadah yang sudah di sediakan.
  • Setelah semua bahan-bahan matang, tempatkan nasi secukupnya di dalam piring, tambahkan acar timun, kuah ikan teri, dan beri sambal.

oleh-oleh khas banyuwangi


OLEH-OLEH KHAS BANYUWANGI

Oleh-oleh Khas Kabupaten Banyuwangi
 - Jalan-Jalan ke Banyuwangi memang banyak hal yang menarik untuk dilihat. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang masih alami, menyaksikan event-event budaya, kesenian dan menikmati berbagai sajian kuliner khasnya. Namun bagaimanapun juga kesannya kurang lengkap jika tanpa membawa pulang oleh-oleh untuk kerabat dan teman-teman di tempat asal. Mereka pasti tidak lupa menagihnya!
Ada berbagai produk kuliner dan aneka kerajinan dan souvenir khas Banyuwangi yang bisa dijadikan buah tangan untuk orang-orang tercinta. Berikut ini info produk khas Banyuwangi yang dapat Anda pilih sebagai oleh-oleh saat Anda berkunjung ke Banyuwangi :
KUE BAGIAK

Kue Bagiak khas Banyuwangi
Salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kue Bagiak. Bagiak adalah kue khas Banyuwangi yang berukuran sepanjang jari telunjuk orang dewasa yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana, antara lain tepung kanji, pelapah, susu, garam, telur, dan bahan perasa, yang kemudian di olah menjadi satu adonan dan dicetak sesuai bentuk yang dihendaki kemudian dioven. Meskipun cara pembuatanya sederhana ternyata rasa Kue Bagiak ini tidak sederhana proses membuatnya. Bagiak atau bagja atau bahagia sendiri sebenarnya merupakan ungkap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil panen atau juga berarti sebagai kemenangan besar melawan hawa nafsu serta adanya hajatan keluarga. Pada awalnya kue Bagiak ini hanya tersedia pada saat Hari Raya Idhul Fitri saja. Namun kemudian menjadi camilan yang menjadi ciri khas Banyuwangi dan bisa dinikmati setiap saat.

Kue Bagiak Banyuwangi
Kue Bagiak mempunyai rasa yang bervariasi antara gurih, asin dan manis menjadi satu. Rasanya yang unik ini membuat kue ini disukai banyak kalangan, tidak terbatas orang Banyuwangi saja. Maka tak heran kue yang satu ini selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh bagi setiap orang yang berkunjung ke Banyuwangi.
Ada beberapa variasi rasa kue bagiak, antara lain pisang, oka, keningar, wijen, durian, coklat, jahet strawbery dan madu. Setiap orang tentu punya selera masing-masing.
SALE PISANG
Sale pisang merupakan jajanan khas Banyuwangi yang patut dijadikan oleh-oleh. Sale pisang berasal dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dijemur hingga kering. Di Banyuwangi banyak terdapat sentra produksi sale pisang yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti di Kelurahan Klatak (Kalipuro), Lateng, Singonegaran, Kebalenan, Penganjuran, Mojopanggung, Kecamatan Glagah, Songgon, Sukonatar,Bangorejo, Buluagung, Siliragung, dan sebagainya. Hal ini tidak mengherankan karena dahulu Banyuwangi pernah dikenal sebagai kota pisang karena banyak tanaman pisang di daerah ini.
Selain sale pisang basah, dari hasil kreasi sale pisang yang memiliki rasa dan aroma khas ini, terdapat beberapa macam varian dari camilan sale pisang, seperti keripik sale pisang, sale pisang goreng, dan molen sale pisang.
Ladrang
Ladrang terbuat dari ubi jalar atau orang Banyuwangi menyebutnya sabrang, yang diolah menjadi penganan sejenis kripik. Bentuknya bulat memanjang kecil-kecil, rasanya manis.
Kue Untir-Untir

Kue untir-untir camilan khas Banyuwangi.
Kue untir-untir atau biasa disebut juga kue tambang ini juga merupakan oleh-oleh khas Banyuwangi yang lezat. Bahan dasarnya adalah tepung dan kacang tanah yang ditumbuk.
RENGGINANG

Camilan yang terbuat dari beras ketan ini memang populer di daerah Jawa, namun rengginang khas Banyuwangi mempunyai rasa dan tampilan sedikit beda. Bentuknya bundar alami dan datar, karena dicetak dengan tangan, bukan dengan dengan cetakan khusus. Saat digoreng akan mekar merata dan rasanya lebih renyah ringan. Proses pengeringan juga tidak dilakukan di bawah sinar matahari lagi tetapi memakai oven. Hasilnya lebih kering merata dan mengembang sempurna saat digoreng. Cita rasanya juga beragam. Ada rasa cumi, terasi, udang atau bawang putih. Rengginang khas Banyuwangi ini tersedia dalam keadaan mentah atau sudah digoreng. Anda bisa memperolehnya di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.
KRUPUK RUMPUT LAUT
Siapapun tentu menyukai krupuk. Pada umumnya krupuk terbuat dari adonan tepung tapioka dan tepung terigu dengan berbagai bahan tambahan seperti ikan, udang, telur, garam dan bumbu-bumbu. Nah krupuk rumput laut mengandung bahan tambahan rumput laut spesies Eucheuma cottonii yang membedakannya dengan krupuk lainnya. Kelebihan krupuk rumput laut memiliki rasa gurih yang khas, renyah dan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Krupuk rumput laut ini merupakan produk kreasi masyarakat Kecamatan Wongsorejo yang dikelola oleh ibu-ibu berbagai kelompok Koperasi Wanita (Kopwan) Wongsorejo. Tidak hanya diolah dalam bentuk krupuk, di Wongsorejo rumput laut juga dibuat krim 
hand body lotion. 


Oleh-oleh krupuk rumput laut khas Wongsorejo, Banyuwangi.
Produk khas lain yang bisa Anda dapatkan adalah telur bebek dan telur puyuh khas Wongsorejo, Madu lebah Randu, Tempe Koro Pedang dan Marning Jagung pedas manis.

Pusat oleh-oleh khas Wongsorejo
Oya, Wongsorejo ini merupakan pintu masuk Kabupaten Banyuwangi dari arah utara. Jika Anda ke Banyuwangi lewat Situbondo, maka tempat pertama yang Anda lihat adalah Wongsorejo. Mampir yuk!
PIA GLENMORE

Pia Glenmore, Banyuwangi
Pia alias bakpia adalah penganan yang terbuat dari kacang hijau, gula yang dibungkus dengan tepung lalu dioven hingga matang. Pia memang banyak dijumpai di berbagai daerah, namun pia Glenmore ini menawarkan kelebihan tersendiri yang membuatnya patut dijadikan oleh-oleh. Salah satunya rasanya yang lezat dan harganya relatif murah.
Nama Pia Glenmore mungkin terasa aneh bagi pengunjung luar kota Banyuwangi. Sebenarnya Glenmore adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, tempat penganan yang dirintis oleh Ibu Suciati ini diproduksi, karena itu disebut Pia Glenmore.
Pia Glenmore awalnya hanya memiliki 2 rasa, yaitu kacang ijo dan pisang keju, sekarang sudah bertambah menjadi 11 rasa yang variatif, diantaranya kacang merah, nanas, strawberry. Di Banyuwangi Anda bisa mendapatkan Pia Glenmore di 2 tempat, yaitu di Jl. Raya Jember 51 Glenmore yang merupakan kantor pusatnya dan cabangnya di Jl. Kolonel Sugiono 33 Banyuwangi.

asal mula adanya nasi tempong

Asal Usul Sego Tempong 
Sego Tempong atau nasi tempong ini awalnya digunakan oleh masyarakat Banyuwangi untuk bekal mereka ke sawah. Sego Tempong biasanya disajikan dalam porsi besar, lengkap dengan lauk pauknya untuk penambah tenaga bagi para petani yang berkerja di sawah. Nama Sego Tempong sendiri diambil dari kata “tempong” yang dalam bahasa osing berarti “tampar”. Makanan ini dinamakan demikian karena memang ciri khas dari Sego Tempong ini adalah sambalnya yang pedas seakan menampar mulut kita. Karena rasanya yang khas, kini Sego Tempong tidak hanya menjadi makanan desa saja, namun telah menjadi salah satu icon kuliner di Banyuwangi. Sehingga juga dapat dinikmati oleh masyarakat kota maupun para wisatawan yang datang kesana. 
Keistimewaan Sego Tempong
Seperti yang dikatakan di atas, ciri khas dari Sego Tempong ini adalah sambalnya yang pedas. Sambal pada sajian Sego Tempong ini memiliki rasa yang berbeda dengan sambal pada umumnya, karena dibuat dengan bahan khusus sehingga memiliki rasa yang khas. Selain itu nasi tempong juga disajikan dengan berbagai lauk pauk yang bervariasi dan sangat menggugah selera.
Sajian Sego Tempong
Sego Tempong ini terdiri dari sajian nasi, lauk pauk, sambal dan sayuran sebagai lalapan. Untuk sambal yang disajikan merupakan sambal tomat pedas yang diolah dari bahan seperti cabai rawit, tomat, terasi dan lain-lain. Selain sambal tomat ada juga yang menyajikannya dengan sambal kacang, namun dengan rasa yang sangat pedas juga.
Satu porsi nasi tempong biasanya disajikan aneka lauk pauk seperti tahu, tempe, ikan asin dan perkedel jagung. Untuk sayuran juga terdapat sayur bayam rebus, terong rebus, mentimun dan daun kemangi sebagai lalapan. Selain itu ada juga menu tambahan seperti telur dadar, hati, pepes, ayam goreng dan beberapa jenis makanan laut lainnya. Dan tidak lupa juga sambal tempong yang menjadi ciri khas dari sajian Sego Tempong ini.
Cita Rasa Sego Tempong
Cita rasa dari Sego Tempong ini didominasi oleh sambal tempongnya. Sambal tempong yang disajikan biasaya masih segar atau dibuat langsung sebelum disajikan. Untuk rasa dari sambal tempong ini memiliki rasa yang sangat pedas, dengan aroma jeruk lemau yang membuat rasa sambal terasa segar. Selain itu aroma terasi dan rasa tomat juga sangat terasa, sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat khas pada makanan satu ini. Bagi anda yang menghindari rasa pedas yang berlebihan, anda tidak perlu khawatir karena sambal tempong dibuat langsung sebelum disajikan sehingga anda bisa memilih sendiri tingkat kepedasan yang anda inginkan.
Tempat Kuliner Sego Tempong
Sego Tempong merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat terkenal di Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana Sego Tempong ini sangat mudah ditemukan, karena banyak sekali warung makan yang menyediakan makanan satu ini. untuk harga satu porsi Sego Tempong relatif murah dan terjangkau, namun biasanya tergantung lauk yang anda pilih.

Kamis, 09 Maret 2017

Masakan khas Banyuwangi


ANEKA KULINER UNIK DAN KHAS BANYUWANGI

Wisata Banyuwangi -
 Salah satu daya tarik/ identitas suatu daerah terletak pada kekhasan/kekayaan kulinernya. Seperti halnya daerah lain di Indonesia yang memiliki kuliner yang beraneka macam, Banyuwangi juga memiliki sejumlah kuliner yang khas dan unik. Meskipun tidak semua kuliner tersebut merupakan kuliner asli Banyuwangi,  namun ada beberapa diantaranya  yang mempunyai akar budaya masyarakat Banyuwangi dan  diakui sebagai
kuliner khas kota Banyuwangi
.

SEGO TEMPONG
Kuliner Sego Tempong khas Banyuwangi.
Bisa dikatakan inilah kuliner paling popular dan sering diidentikkan sebagai kuliner khas dan asli Banyuwangi.
Sego Tempong
dapat ditemui di semua wilayah Banyuwangi. Nama Sego Tempong berasal dari rasa pedas sambal yang membuat wajah memerah serasa ditampar (ditempong).
Sego Tempong disajikan dengan beragam sayuran, seperti daun ketela, timun, kacang panjang, terung dan lainnya. Lauk pendampingnya bisa apa saja, namun yang tidak akan ketinggalan adalah tempe dan tahu goreng, ikan asin dan perkedel jagung. Nasi panas beserta lauk pauknya tersebut disajikan dengan Sambal yang khas.
RUJAK SOTO
Rujak Soto
merupakan perpaduan antara dua kuliner berbeda, yaitu Rujak dan Soto. Semangkuk Rujak Soto terdiri dari aneka sayuran, lontong, tahu, tempe yang dicampur bumbu kacang, kemudian disiram dengan kuah soto berisikan kulit sapi atau babat. Perpaduan dua kuliner ini menghasilkan cita rasa yang khas dan unik. Pokoknya maknyus.
Satu mangkuk rujak soto berisi lontong, mentimun, sayur-sayuran matang, potongan tahu-tempe, dan irisan daging. Yang istimewa tiap mangkok akan diberi bumbu rujak yang terdiri dari gilingan kacang tanah, gula merah, pisang batu muda, petis, garam, dan cabai rawit.
Semua bahan ini lalu disiram kuah soto bening. Perpaduan bumbu rujak dan kuah soto inilah yang membuat sajian tersebut dinamai rujak soto.
AYAM PEDES

Kuliner Ayam Pedas Rantinem Genteng, Banyuwangi
Ayam Pedes
adalah ayam yang dimasak dengan kuah bersantan yang dibumbui rempah-rempah lengkap, ditambah cabai yang dibiarkan utuh. Kuahnya sekilas mirip kari ayam tapi warnanya putih susu, bukan kuning, karena menggunakan santan tanpa kunir. Sesuai namanya, Ayam Pedes dominan rasa pedas yang sangat kuat. Penikmat makanan pedas akan mendapatkan tantangan dari masakan yang super pedas ini.
Ayam Pedes mudah ditemui di warung makan di daerah Genteng dan sekitarnya. Salah satu warung yang identik dengan Ayam Pedes adalah warung Rantinem yang terletak di samping Kantor Pos Genteng.
SEGO CAWUK
Sego Cawuk, Kuliner khas suku Using Banyuwangi
Sego cawuk paling cocok dinikmati sebagai sarapan pagi atau saat makan siang. Sebutan Sewo Cawuk bagi kuliner ini karena asal muasalnya, cara memakannya tidak menggunakan sendok, tapi langsung menggunakan tangan, di-cawuk.
Sego Cawuk
terdiri dari nasi dengan campuran kuah yang terbuat dari parutan kelapa muda yang diberi air matang, dilengkapi jagung muda yang dibakar dan dicampur dengan timun serta dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih dan sedikit asam sehingga rasanya pedas segar. Bisa juga  ditambahkan dengan kuah pindang khas Banyuwangi yang terbuat dari gula pasir yang dimasak
gendam
, sehingga menghasilkan kuah yang manis dan bening.
Cara masak gendam ini hanya ada di Banyuwangi, yaitu gula pasir secukupnya dipanaskan di atas wajan sehingga lumer. Setelah berbentuk pasta langsung diberi air secukupnya, dan juga dibumbui seperti lengkuas, daun salam dan garam.
Sebagai lauk pendamping, Sego Cawuk disantap bersama ikan asin, pepesan ikan laut pedas dan telur ayam atau itik rebus. Bagi yang suka pedas bisa menambahkan sambal tomat.
Mak Mantih penjual Nasi Cawuk di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Di Banyuwangi, tidak mudah mendapatkan kuliner ini. Hanya di warung-warung tertentu saja yang menyediakan menu Sego Cawuk. Seperti di samping Gedung Wanita Banyuwangi, itupun hanya ada di pagi hari saja. Di Dusun Prejengan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi juga ada warung milik Mak Mantih (72) yang menyediakan menu Sego Cawuk. Warungnya mulai buka jam 6 pagi sampai jam 10 siang, karena Sego Cawuk ini memang pasnya buat menu sarapan.