OLEH-OLEH KHAS BANYUWANGI
Oleh-oleh Khas Kabupaten Banyuwangi
KUE BAGIAK
Salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kue Bagiak. Bagiak adalah kue khas Banyuwangi yang berukuran sepanjang jari telunjuk orang dewasa yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana, antara lain tepung kanji, pelapah, susu, garam, telur, dan bahan perasa, yang kemudian di olah menjadi satu adonan dan dicetak sesuai bentuk yang dihendaki kemudian dioven. Meskipun cara pembuatanya sederhana ternyata rasa Kue Bagiak ini tidak sederhana proses membuatnya. Bagiak atau bagja atau bahagia sendiri sebenarnya merupakan ungkap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil panen atau juga berarti sebagai kemenangan besar melawan hawa nafsu serta adanya hajatan keluarga. Pada awalnya kue Bagiak ini hanya tersedia pada saat Hari Raya Idhul Fitri saja. Namun kemudian menjadi camilan yang menjadi ciri khas Banyuwangi dan bisa dinikmati setiap saat.
SALE PISANG
Pia Glenmore awalnya hanya memiliki 2 rasa, yaitu kacang ijo dan pisang keju, sekarang sudah bertambah menjadi 11 rasa yang variatif, diantaranya kacang merah, nanas, strawberry. Di Banyuwangi Anda bisa mendapatkan Pia Glenmore di 2 tempat, yaitu di Jl. Raya Jember 51 Glenmore yang merupakan kantor pusatnya dan cabangnya di Jl. Kolonel Sugiono 33 Banyuwangi.
-
Jalan-Jalan ke Banyuwangi memang banyak hal yang menarik untuk dilihat.
Anda bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang masih alami,
menyaksikan event-event budaya, kesenian dan menikmati berbagai sajian
kuliner khasnya. Namun bagaimanapun juga kesannya kurang lengkap jika
tanpa membawa pulang oleh-oleh untuk kerabat dan teman-teman di tempat
asal. Mereka pasti tidak lupa menagihnya!
Ada berbagai produk kuliner dan aneka kerajinan dan souvenir khas
Banyuwangi yang bisa dijadikan buah tangan untuk orang-orang tercinta.
Berikut ini info produk khas Banyuwangi yang dapat Anda pilih sebagai
oleh-oleh saat Anda berkunjung ke Banyuwangi :KUE BAGIAK
Salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kue Bagiak. Bagiak adalah kue khas Banyuwangi yang berukuran sepanjang jari telunjuk orang dewasa yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana, antara lain tepung kanji, pelapah, susu, garam, telur, dan bahan perasa, yang kemudian di olah menjadi satu adonan dan dicetak sesuai bentuk yang dihendaki kemudian dioven. Meskipun cara pembuatanya sederhana ternyata rasa Kue Bagiak ini tidak sederhana proses membuatnya. Bagiak atau bagja atau bahagia sendiri sebenarnya merupakan ungkap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil panen atau juga berarti sebagai kemenangan besar melawan hawa nafsu serta adanya hajatan keluarga. Pada awalnya kue Bagiak ini hanya tersedia pada saat Hari Raya Idhul Fitri saja. Namun kemudian menjadi camilan yang menjadi ciri khas Banyuwangi dan bisa dinikmati setiap saat.
Kue Bagiak mempunyai rasa yang bervariasi antara gurih, asin dan manis
menjadi satu. Rasanya yang unik ini membuat kue ini disukai banyak
kalangan, tidak terbatas orang Banyuwangi saja. Maka tak heran kue yang
satu ini selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh bagi setiap orang yang
berkunjung ke Banyuwangi.
Ada beberapa variasi rasa kue bagiak, antara lain pisang, oka, keningar,
wijen, durian, coklat, jahet strawbery dan madu. Setiap orang tentu
punya selera masing-masing.SALE PISANG
Sale pisang merupakan jajanan khas Banyuwangi yang patut dijadikan
oleh-oleh. Sale pisang berasal dari buah pisang yang disisir tipis
kemudian dijemur hingga kering. Di Banyuwangi banyak terdapat sentra
produksi sale pisang yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti di
Kelurahan Klatak (Kalipuro), Lateng, Singonegaran, Kebalenan,
Penganjuran, Mojopanggung, Kecamatan Glagah, Songgon,
Sukonatar,Bangorejo, Buluagung, Siliragung, dan sebagainya. Hal ini
tidak mengherankan karena dahulu Banyuwangi pernah dikenal sebagai kota
pisang karena banyak tanaman pisang di daerah ini.
Selain sale pisang basah, dari hasil kreasi sale pisang yang memiliki
rasa dan aroma khas ini, terdapat beberapa macam varian dari camilan
sale pisang, seperti keripik sale pisang, sale pisang goreng, dan molen
sale pisang.
Ladrang
Ladrang terbuat dari ubi jalar atau orang Banyuwangi menyebutnya
sabrang, yang diolah menjadi penganan sejenis kripik. Bentuknya bulat
memanjang kecil-kecil, rasanya manis.
Kue Untir-Untir
Kue untir-untir atau biasa disebut juga kue tambang ini juga merupakan
oleh-oleh khas Banyuwangi yang lezat. Bahan dasarnya adalah tepung dan
kacang tanah yang ditumbuk.
RENGGINANG
Camilan yang terbuat dari beras ketan ini memang populer di
daerah Jawa, namun rengginang khas Banyuwangi mempunyai rasa dan tampilan
sedikit beda. Bentuknya bundar alami dan datar, karena dicetak dengan tangan,
bukan dengan dengan cetakan khusus. Saat digoreng akan mekar merata dan rasanya
lebih renyah ringan. Proses pengeringan juga tidak dilakukan di bawah sinar
matahari lagi tetapi memakai oven. Hasilnya lebih kering merata dan mengembang
sempurna saat digoreng. Cita rasanya juga beragam. Ada rasa cumi, terasi, udang
atau bawang putih. Rengginang khas Banyuwangi ini tersedia dalam keadaan mentah
atau sudah digoreng. Anda bisa memperolehnya di pasar tradisional maupun toko
oleh-oleh.
KRUPUK RUMPUT LAUT
Siapapun tentu menyukai krupuk. Pada umumnya krupuk terbuat dari adonan
tepung tapioka dan tepung terigu dengan berbagai bahan tambahan seperti
ikan, udang, telur, garam dan bumbu-bumbu. Nah krupuk rumput laut
mengandung bahan tambahan rumput laut spesies Eucheuma cottonii yang
membedakannya dengan krupuk lainnya. Kelebihan krupuk rumput laut
memiliki rasa gurih yang khas, renyah dan mempunyai banyak manfaat bagi
kesehatan. Krupuk rumput laut ini merupakan produk kreasi masyarakat
Kecamatan Wongsorejo yang dikelola oleh ibu-ibu berbagai kelompok
Koperasi Wanita (Kopwan) Wongsorejo. Tidak hanya diolah dalam bentuk
krupuk, di Wongsorejo rumput laut juga dibuat krim
hand body lotion.
Produk khas lain yang bisa Anda dapatkan adalah telur bebek dan telur
puyuh khas Wongsorejo, Madu lebah Randu, Tempe Koro Pedang dan Marning
Jagung pedas manis.
Oya, Wongsorejo ini merupakan pintu masuk Kabupaten Banyuwangi dari arah
utara. Jika Anda ke Banyuwangi lewat Situbondo, maka tempat pertama
yang Anda lihat adalah Wongsorejo. Mampir yuk!
PIA GLENMORE
Pia alias bakpia adalah penganan yang terbuat dari kacang hijau, gula
yang dibungkus dengan tepung lalu dioven hingga matang. Pia memang
banyak dijumpai di berbagai daerah, namun pia Glenmore ini menawarkan
kelebihan tersendiri yang membuatnya patut dijadikan oleh-oleh. Salah
satunya rasanya yang lezat dan harganya relatif murah.
Nama Pia Glenmore mungkin terasa aneh bagi pengunjung luar kota
Banyuwangi. Sebenarnya Glenmore adalah nama sebuah kecamatan di
Kabupaten Banyuwangi, tempat penganan yang dirintis oleh Ibu Suciati ini
diproduksi, karena itu disebut Pia Glenmore.Pia Glenmore awalnya hanya memiliki 2 rasa, yaitu kacang ijo dan pisang keju, sekarang sudah bertambah menjadi 11 rasa yang variatif, diantaranya kacang merah, nanas, strawberry. Di Banyuwangi Anda bisa mendapatkan Pia Glenmore di 2 tempat, yaitu di Jl. Raya Jember 51 Glenmore yang merupakan kantor pusatnya dan cabangnya di Jl. Kolonel Sugiono 33 Banyuwangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar